Beranda | Artikel
Menanggapi Perkataan: Jilbab Kan Budaya Arab
Jumat, 24 April 2020

[Rubrik: Sekedar Sharing]

1. ini perkataan Rasis

Jika ada yang berkata “Ini kan budaya Cina”, tentu orang dan ras tertentu akan tersinggung, tetapi agama islam bukan agama rasis, contohnya bilal budak hitam legam jadi mulia karena Islam

2. Budaya arab bukan berjilbab, bahkan buadaya arab tidak memakai jilbab, kebiasaan berzina ala jahiliyah, bahwa tawaf telanjangan di kabah

3. Yang penting dan yang jadi patokan adalah al-Quran dan Sunnah, perintah dari Allah agar wanita memakai jilbab

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (QS. Al-Ahzab: 59)

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/menanggapi-perkataan-jilbab-kan-budaya-arab.html